CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 12 Mei 2009

iklan

Rabu, 15 April 2009

keadaan pemilu 2009

PEMILU





Pada tanggal 9-4-2009 di daerah indonesia melaksanakan pemilu secara bersamaan,dan di DESA saya juga melaksanakan dengan aman dan tertib walau waktu yang di butuhkan sangat lama dan banyak warga disaya yang melakukan pesta demokrasi. walau tidak sedikit warga yang tidak melaksanakan pemilu (GOLPUT). inilah kegiatan dalam pelaksanaan pemilu:

Senin, 30 Maret 2009

Selasa, 2009 Maret 24
Konfigurasi Wireless LAN

A. Tujuan

- Menjelaskan Mode yang ada pada WLAN
- Menjelaskan Konfigurasi WLAN
- Mengetahui Indikator Kerja WLAN

B. Alat Dan Bahan

- Wireless Access Point
- 2 buah Wireless Adapter
- 2 buah PC desktop/laptop

C. Teori Penunjang

-Mode Jaringan WLAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, kan tetapi setiap node pada Wireless LAN menggunakan wireless device untuk berhubungan engan jaringan. node pada Wireless LAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada Wireless LAN atau LAN.

Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing computer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

A. Mode Ad-Hoc

Ad-Hoc merupakan mode jaringan Wireless LAN yang sangat sederhana, karena pada ad- hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

B. Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur.

Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

a. Komponen-Komponen WLAN

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2.Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point.

Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set iDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.

Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio requency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

D. Langkah-langkah Konfigurasi

Mode Infrastruktur

Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless
adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :

1. Konfigurasi Access Point

Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.

Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengahtengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).

2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.

3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.

4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.

5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.

6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status

7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada internet Protokol TCP/IP.

8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1

9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.

10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.

11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)

12. Setting tab setup seperti dibawa ini :

Internet Setup

- Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)
- MTU : Auto (default)

Network Setup

- Router IP :
- Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
- Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan imulai dari 192.168.1.100)
- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease Time : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
- Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
- Klik Save Settings

13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :

- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)

14. Klik Save Settings

2. Konfigurasi Client

Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB pada port USB komputer.

1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)

2. Klik pada tombol next setelah memilih Install

3. Pada licence agreement klik Next.

4. Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.

5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan erhubung dengan Access Point Lab Wireless. pabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita arus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu.

langkahnya sebagai berikut yaitu:

1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP Wireless Configuration

2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih view Available Wireless Networks.

3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.

Mode Ad-Hoc

Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua computer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.

Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :

1. Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan

2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul .

3. Klik Change the order preferred Network

4. Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name. Perhatikan gambar 19. contoh nama SSID broadcasternya adalah Ad Hoc.

5. Klik Ok

6. Kembali pada status gambar 18 Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.

7. Kemudian pilihlah opsi Change advance setting pada bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP)

8. Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)

9. tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. kosongkan gateawaynya

10. klik ok untuk verifikasi.

11. Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to
pear.

E. Kesimpulan

Dengan adanya jaringan kita dapat berkomunikasi lewat dunia yang kita kenal sebagai “Dunia Maya”. Kitapun dapat berbagi perangkat keras,maupun perangkat lunak komputer .Dan karena adanya jaringanlah saya bias membuat laporan lewat blogsaya jika tidak maka semua ini pasti tidak akan ada.

F. Penutup

Laporan ini mungkin jauh dari kata sempurna karena mungkin masih banyak sekali kekurangannya karena saya pun sedang belajar maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan agar saya dapat memperbaiki laporan ini.Terima kasih.

Rabu, 04 Februari 2009

LAPORAN PRAKTIK PHOTOGRAFI
CUCI FILM NEGATIF
BLACK AND WITH


























PENYUSUN:
Dedy Arifin

Atas kerja sama dari
1.Aan Sartika
2.Azwar M
3.Deriyanto Riyan
4.Dimas F M


Wanareja,03 Januari 2009


SMK Negeri 1 Wanareja
Jalan Sirkaya



KATA PENGANTAR

Kami penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelaisaikan laporan ini.
Ucapan terima kasih juga kami ucapkan sebesar-besarnya kepada Bapak Anggoro Suraso selaku kepala SMK Negeri 1 Wanreja,Bapak ibu guru dan karyawan SMK Negeri 1 Wanreja,tidak lupa juga pada Bapak Wahyu selaku pengajar yang mengajari kami cara mencuci film negative Yang membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini kami buat bedasarkan hasil praktik yang telah kami lakukan pada tanggal 03 Januari 2009 kemarin yang dilaksanakan dengan kerjasama dari :
1.Aan Sartika
2.Azwar M
3.Deriynto R
4.Dimas F M



Kami menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan.






Wanareja,03 Januari 2009

Penyusun



DAFTAR ISI


Kata Pengantar II
Daftar isi III
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang
B.Tujuan
BAB II Materi
A.Alat-Alat
B.Bahan-Bahan
C.Cara Kerja
D.Hasil Kerja
BAB III Penutup
A.Kesimpulan
B.Kritik Dan Saran

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya “cuci film negatife hitam putih”tapi kita tidak tuhu caranya mencuci film dan alat,bahan apa saja yang kita perlukan.
Dengan alasan diatas maka kami berinisiatif untuk melakukan praktik mencuci film hitam putih yang mungkin akan berguna bagi kita semua seperti :
1.kami bias mencuci film sendiri
2.Supaya kami bias mencari uang sendiri
B.Tujuan

Kami melakukan praktik ini agar :
1.Supaya kita bisa praktik mecuci film
2.Supaya kita tahu cara melakukan praktik mencuci film


BAB II
MATERI

A.Alat-Alat
Sebelum kita melakukan praktik sebaiknya kita mempersiapkan alat-alat yang di gunakan, yaitu :
1. Nampan 2 buah dengan warna yang berbeda
2. Tabung pencuci
3. Kamera manual
4. Gunting
5. Kaos hitam lima buah
6. Sendok
7. Stop wacth atau jam
B.Bahan-Bahan
Selain alat-alat di alat-alat di atas kita juga harus mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan diantaranya :
1.Minigrain
2.Air sumur
3.Klise atau negative
C.Cara Kerja
1.Siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu:


* Developer(minigrain)

* Air mineral(air sumur)

* Kamera SLR manual(film)

* Nampan/ blastrang 2 buah (2 warna)

* Tabung pencuci

* gunting

* Gelas pengukur

* Sendok(pengaduk)

* Film(Negatif)

* Ember

* Kaos hitam/ ruang gelap

* Stopwatch

* Air ½ nampan/blastrang

* Air sumur



2.Langkah – langkah :

A.pemotretan


* Masukan film ke dalam kamera di ruang gelap agar aman.

* Fotokan tanpa objek 3 kali agar aman

* Foto objek dengan mengatur speed,diafragma & fokusnya

* Kemudian foto tanpa objek 2 kali


B.pelarutan minigrain


* Masukan minigrai yang kecil terlebih dahulu

* Masukan ke dalam blastrang yang berisi air ½ bagian

* Kemudian masukan minigrain yang besar

* Aduk – aduk hingga minigrain larut dalam air


C.memasukan film kedalam tabung pencuci


* Siapkan kaos hitam sebanyak 5 buah yang sudah di jasdikan satu/ di ruang gelap

* Masukan kamera,tabung pencuci,gunting kedalam kaos hitam/ruang gelap

* Masukan tangan ke dalam lengan kaos

* Tutup semua lubang dengan rapat

* kemudian di dalam kaos buka kameranya dengan menekan penguncinya dan tarik pengunci film

* keluarkan film dari kamera

* Potong film dan sisakan sedikit

* Buka tabung pencuci, keluarkan tempat film diletakan

* Masukan film kedalam tempat pencuci

* masukan ke yang besar

* Lalu putar sampai kira – kira yergulung semua

* Masukan tempat pencuci ke tabung pencuci, yang besar di bawah

* Tutup tabung rapat - rapat

* Kemudian keluarkan dari dalam kaos


D.Pencucian Film


* Isi tabung larutan dengan minigrain sampai penuh

* Masukan tutup tabung dan putar-putar searah selama 12 menit

* Kemudian keluarkan kembali larutannya

* Masukan air sumur ke dalam tabung

* Kocok – kocok hingga sekiranya bersih


E.Proses pembilasan


* Buka tabung pencuci
* Tarik filmnya
* Bilas film dengan sampai kesat
* Lihat hasilnya

BERHASIL..........
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVVDS3LZhwCpMSEtSaYcsKOcAACyJQHBGx64suO9rLIVnyiwjJ4_jo5sTF-qRtyCztTwsq1Ywx5pht-dTAFWq2_ZSAQjw0z1arzk9xt0rMX8wF-sG1BrBlxPWAHhcgeIU9XZkClnlBuP4/s1600/AAN.JPG















D.Hasil Praktik
Setelah melalui proses-proses panjang diatas akhirnya kita dapat mendapatkan hasil yang memuaskan. Hasil praktik kami jadi dengan S=1/30,f=22 & S=1/30,f=22


BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah praktikdapat kami simpulkan bahwa negatife yang belum di cuci sangat peka terhadap cahaya dan jika terkena cahaya sedikit saja film bisa terbakar. Kita juga dapat mengirirt biaya dengan menggunakan stop bath yang seharusnya ada tapi kita tiadakan karena tanpa stop bathpun jadi asal develovernya menggunakan minigrain

B.Kritik dan Saran
Dari hasil praktik kami,kami tahu bahwa masih banyak kekurangan maka dari itu sangatlah bijak jika anda memberikan kritik dn saran kepada kami. Semoga hasil praktik yang kami lakukan semoga dapat berguna bagi kita semua.

Rabu, 21 Januari 2009

Macam-macam jaringan



JARINGAN LAN & WAN

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep “pusat komputer”, dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer (Computer Network) .

Apa jaringan komputer itu dan apa manfaatnya?

Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan

.

Manfaat Jaringan

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.


Apa itu jaringan internet ? dan apa macam-macam jenisnya?